Ketika ku dengar kicauan burung bernyayi di sisi ku
ketika sinar sang fajar
mengilaukan kelopak mata ku
ku terbangun dari tidur lelep ku
Kini di saat matahari terbenam di waktu sore
ketika bulan mulai memancarkan cahaya terang nya
kembali kau buat diri ku gelisah tak tentu arah
membuat diriku terhanyut dalam bayangan masa lalu ku
seakan tak pernah letih akan leleh ku
seakan tak pernah mengerti pedih ku
membuat diri ku harus slalu
tunduk di hadapan nya
selalu dan selalu memah kotai ku
dengan resah dan hampa
walaupun beribu-ribu bintang memandangi ku
meski ku lawan linangan air mata ini
terus mengalir , mengalir
dan terus menerus membebani pipi ku .
Gali Potensi Belajar, Aktifkan Kecerdasan Anda!
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar